PASURUAN (dialogmasa.com) – Minimnya alokasi anggaran perawatan lampu PJU yang disiapkan oleh Pemkab Pasuruan tahun 2025 sebesar Rp 700 juta rupiah dipastikan tidak akan bisa menyentuh puluhan ribu lampu yang tersebar di 24 kecamatan. Lampu-lampu ini mengalami kerusakan baik ringan maupun sedang.
Tak maksimalnya anggaran perawatan PJU di Dishub menjadi perhatian serius dari Sekretaris Komisi 3 DPRD Kabupaten Pasuruan, Mahdi Haris. Politisi Golkar tersebut menjelaskan bahwa total jumlah lampu yang menjadi wewenang mereka lebih kurang ada 45.000 titik.
“Anggaran cuma Rp 700 juta untuk 1 tahun, dan ini tidak sebanding dengan jumlah lampu yang menjadi tanggung jawab dinas,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Jumat (06/12).
Ia menambahkan, sebagai perbandingan, untuk maintenance satu buah bola lampu PJU saja, harganya mencapai Rp 1,5 juta rupiah. Bila dalam satu tahun ada 20 persen dari total lampu yang harus diperbaiki, berapa anggaran yang dibutuhkan?
“Bagaimana jalan-jalan di Kabupaten Pasuruan bisa terang dan memberi kenyamanan bagi pengguna jalan kalau anggarannya minim,” imbuhnya.
Kabid Lalin Dishub, Yasin, yang dikonfirmasi terkait minimnya anggaran perawatan lampu penerangan, menyatakan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin melakukan penghematan anggaran. Di tahun 2025 nanti, anggaran yang tersedia diupayakan cukup dengan cara efisiensi dan perawatan secara berkala.
“Apabila nanti dalam perjalanan anggaran yang tersedia tidak cukup, maka kita akan ajukan tambahan anggaran di P-APBD,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada saat rapat pembahasan rancangan APBD 2025 bersama Komisi 3, Dishub berharap ada pelimpahan anggaran berdasarkan usulan anggota dewan untuk program tersebut. Namun, hal tersebut tidak terealisasi sehingga mau tidak mau Dishub harus melaksanakannya dengan anggaran yang ada.
(Abi/Wj)
