BANGKALAN (dialogmasa.com) – Para peziarah mengeluhkan banyaknya pengemis yang memenuhi sepanjang jalan masuk ke Makam Air Mata Ibu di Arosbaya. Makam yang memiliki hubungan erat dengan sejarah Madura saat berada di bawah kendali Mataram ini, menjadi tempat peristirahatan Nyai Syarifa Ambami, istri Cakraningrat I.
Makam ini berlokasi sekitar 45 menit ke arah timur dari kota Bangkalan, tepatnya di sebelah bukit kapur yang kini menjadi objek wisata. Meski letaknya cukup pelosok, pengunjung tidak perlu khawatir karena sinyal telekomunikasi masih tersedia.
Namun, banyaknya pengemis di area ini menjadi masalah tersendiri bagi para peziarah. Mereka merasa terganggu dengan jumlah pengemis yang kerap kali memaksa meminta sedekah.
“Banyaknya pengemis seperti ini yang malah membuat peziarah tidak nyaman. Meminta yang sewajarnya, tidak perlu dikejar-kejar juga. Sampai ada yang bilang mau merogoh tas peziarah sendiri,” ungkap Nur Ainiyah, salah satu peziarah dari Pasuruan.
Nur Ainiyah juga menambahkan bahwa pengemis yang meminta-minta tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak. “Bahkan anak kecil-kecil juga ikut mengemis, seperti mengeroyok. Dari anak kecil sampai orang tua. Ketika salah satu pengemis diberi, yang lain ikut mengeroyok juga,” ujarnya kepada Jurnalis Dialogmasa pada Minggu, 26 Mei 2024.
Kondisi ini membuat para peziarah merasa kurang nyaman dan mengharapkan adanya penanganan yang lebih baik dari pihak terkait untuk menjaga kenyamanan dan keamanan para peziarah di Makam Air Mata Ibu.
Jurnalis: WJ
