PASURUAN (dialogmasa.com) – Akhir tahun lalu Pemkab Pasuruan melangsungkan perjalanan (Study Tiru) ke Lombok. Kegiatan ini dikoordinir oleh Bagian Perekonomian Pemkab Pasuruan dan mengajak OPD-OPD penerima dana DBHCHT.
Untuk kegiatan itu Bagian Perekonomian menggunakan anggaran sebesar Rp 4.8 Juta Rupiah sebagaimana disampaikan oleh Kabag Perekonomian, Wiyoso Hadinoto di kantornya. (Kamis, 11/01/24)
“Kita punya anggaran di sekretariat dalam 1 tahun 400 sekian, anggaran urusan ke Lombok beberapa waktu lalu 4 juta 800 ribu rupiah,” terangnya.
Ditanya tentang alasan melakukan study tiru ke sana Wiyoso menjelaskan demikian, “Kita sebagai koordinator mengkoordinir itu untuk OPD yang dapat DBHCHT kenapa harus di Lombok Timur, karena mereka sangat luas yang dikerjakan 21.000 hektar, nah anak-anak diajak ke sana untuk study tiru, untuk dapat tambahan dari sana, kita hanya sebagai pengkoordinir pelaksana mereka,” imbuhnya.
Terkait hasil study tiru yang akan diterapkan di kabupaten Pasuruan, Wiyoso mengatakan itu bisa dijelaskan masing-masing OPD.
“Kita kan hanya mengkoordinir, pelaksanaan tetap mereka, bisa ditanyakan kepada mereka “Pak kemarin apa hasilnya,” tutupnya memberikan arahan.
Mengomentari study tiru tersebut, Kusnadi dari LKPK (Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi) berharap pemerintah lebih efisien dalam setiap kegiatannya.
“Saya harap pemerintah terus menimbang sisi efisiensi atas kegiatan yang dilakukan seperti kegiatan study tiru ini maka jika bisa ke tempat yang lebih dekat, maka jangan jauh-jauh, jika bisa beberapa orang saja tidak perlu rombongan,” tegasnya.
Masih Kusnadi, “Selain itu study tiru itu sebab awalnya apa? Pengetahuan apa yang OPD tidak faham? Sehingga harus belajar jauh kalau sudah bisa gak perlu study tiru, misal bisa melalui online ya pakai online saja untuk mempelajari hal yang belum di ketahui atau mendatangkan satu orang yang bisa untuk memberikan pengarahan itu lebih murah,” imbuhnya.
“Dan yang tak kalah pentingnya pemerintahan ini diberi amanat untuk mengelola urusan masyarakat secara umum, maka setidaknya setiap selesai melakukan kegiatan jelaskan dengan jelas dan luas hasil kegiatannya agar masyarakat mengetahuinya,” tutupnya.
Study tiru selama 3 hari 2 malam ke Lombok tersebut meliputi pengembangan lahan tembakau dan insfratruktur, kunjungan ke peternakan tentang pengembangan peternakan juga distribusi saat panen, dan lain-lain.
Jurnalis: Ali
Editor: Wd
Satu pemikiran pada “Bidang Perekonomian Pemkab Pasuruan Ajak OPD-OPD Pengelolaan DBHCHT Study Tiru ke Lombok”