DEPOK (dialogmasa.com)– Pria yang melakukan onani atau masturbasi di dalam angkot yang berisi penumpang perempuan di Kota Depok, Jawa Barat, menjadi viral. Komnas Perempuan meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasang peringatan larangan melakukan pelecehan seksual.
“Kita harus mendorong perusahaan transportasi publik dan pemerintah daerah, termasuk angkot, untuk menyediakan informasi tentang kekerasan seksual, cara melaporkan, dan membantu korban. Misalnya, di jendela atau pintu, stiker yang berbunyi: ‘Dilarang melakukan pelecehan seksual, onani, dan bentuk kekerasan lain di angkot ini,’” kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, seperti yang dilaporkan oleh detik pada Selasa (17/10/2023) kemarin.
Pemasangan larangan itu bertujuan untuk mengurangi potensi terjadinya pelecehan seksual di angkutan umum.
“Dengan terus disosialisasikan, korban akan memahami bentuk-bentuk kekerasan seksual dan bagaimana melaporkannya, juga calon pelaku akan berpikir ulang untuk melakukannya,” katanya.
Dalam video viral tersebut, seorang penumpang merekam aksi pria yang melakukan onani, dan yang lainnya hanya diam tanpa mengingatkan atau menegur pelaku. Menurut Siti, kita tidak boleh dengan mudah menyalahkan respons penumpang tersebut.
“Kita tidak bisa segera menyalahkan korban, dalam hal ini penumpang angkot, karena reaksi setiap orang terhadap kekerasan seksual berbeda,” katanya.
“Ada yang menghindar, seperti yang dilakukan seorang penumpang, ada yang merekam yang kemudian menjadikan kasus ini diketahui publik. Reaksi lainnya adalah diam, yang menunjukkan korban takut atau merasa jijik. Mungkin juga ada yang membeku,” ucapnya.
Komnas Perempuan juga mendukung proses hukum yang sedang berjalan di Polres Metro Depok. Menurutnya, pelaku sudah melakukan tindakan ekshibisionis.
“Kami mendukung upaya Polres Depok yang melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku ekshibisionis, karena perilaku mempertontonkan alat kelamin dan onani melanggar kesusilaan dan membuat transportasi publik, dalam hal ini angkot, menjadi tidak aman bagi perempuan,” katanya.
Diketahui, pelaku awalnya mencoba duduk berdekatan dengan penumpang wanita lain. Penumpang yang merasa risih kemudian menghindari ketika pelaku terus mendekatinya.
Namun, tak lama setelahnya, pelaku justru mengeluarkan alat kelaminnya dan memainkannya di depan penumpang lain.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, mengatakan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang memburu pelaku. Polisi juga sedang melakukan penyelidikan di beberapa terminal angkot untuk mencari tahu lebih lanjut tentang kejadian ini.
“Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan di angkot-angkot dan terminal. Kami masih mencari pelakunya,” kata Kompol Hadi saat dihubungi pada Selasa (17/10/2023).
Jurnalis: Abd
Editor: WJ