PASURUAN (dialogmasa.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Staf Sumber Daya Kesehatan (SDK) Dinkes Kabupaten Pasuruan, Digdo Suryagama, menekankan bahwa pihaknya dan tentu termasuk BPOM selalu menunjukkan surat tugas saat melakukan pengawasan.
“Perlu diketahui, Sabtu Minggu bukan area jam kerja kami. Yang kedua, apabila kami melakukan pengawasan ataupun pembinaan, kami pasti akan menunjukkan surat tugas kami, bahwa memang kami diutus atau ditugaskan untuk melakukan pengawasan di area sini,” ujar Digdo pada dialogmasa.com, Selasa (14/5/2024).
“Selanjutnya, apabila kami menemukan sesuatu hal, baik itu produk maupun cara penyimpanan ataupun apalah yang tidak sesuai dengan standar keamanan pangan, maka kami akan adakan pembinaan ataupun sampling istilahnya, sampling itu pengambilan.
Kami lakukan pencatatan berita acara, jadi diketahui oleh kedua belah pihak.” Lanjutnya.
Baca Juga: Wanita di Gempol Menduga Dirinya Kena Tipu Pria yang Mengaku Petugas BPOM
Seperti diberitakan sebelumnya, Nadifa (34), warga Dusun Kedamean Desa Kepulungan Kecamatan Gempol, mengaku menjadi korban dugaan penipuan.
Hal itu terjadi pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, seorang pria yang mengaku sebagai petugas BPOM mendatangi tokonya.
Berdalih akan menukar barang dengan masa expired yang lebih lama, terduga pelaku membawa sejumlah barang dari toko Nadifa.
Dengan ini, Dinkes Kabupaten Pasuruan mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan identitas petugas yang datang dan meminta surat tugas resmi guna menghindari penipuan serupa.
Jurnalis: Lio
Editor: WJ