PASURUAN (dialogmasa.com) — Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pasuruan bersama komunitas pembudidaya ikan UMKM, bersilaturahmi dengan calon Bupati Pasuruan, Gus Mujib di rumah H Ilyas Patuguran, Ketua HNSI Kabupaten Pasuruan, di Rejoso, Jum’at (8/11/24).
Ajang silaturahmi ini menjadi kesempatan para nelayan menyampaikan pikiran dan harapannya kepada Gus Mujib yang mereka dukung untuk sukses menjadi orang no. 1 di Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya, H Ilyas menyampaikan beberapa permasalahan utama yang dihadapi nelayan, termasuk konflik antar nelayan lintas wilayah.
“Kami berharap ke depan, Gus Mujib dapat melanjutkan dan menambah kuota BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan. Saat ini, sudah ada 2000 nelayan yang mendapatkan BPJS di masa jabatan beliau sebagai wakil bupati. Kami harap semua nelayan, yaitu sekitar 8700 orang, dapat tercover sepenuhnya,” ujar H Ilyas.
Ia juga menyoroti kesulitan yang dihadapi nelayan terkait pembelian solar yang mensyaratkan adanya surat rekomendasi.
“Kami berharap setiap nelayan cukup mengurus rekomendasi pembelian solar di kecamatan masing-masing, sehingga lebih mudah dan praktis,” tambahnya.
Selain itu, H Ilyas menyampaikan aspirasi dari pembudidaya ikan yang saat ini kondisinya dinilai sangat memprihatinkan. Ia mengusulkan agar pemerintah menyediakan ekskavator kecil untuk menunjang kebutuhan pengelolaan tambak.
Menanggapi aspirasi tersebut, Gus Mujib berkomitmen untuk meningkatkan kuota BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan sebesar 2000 per tahun jika ia terpilih sebagai bupati.
“Saya akan berjuang agar semua nelayan bisa mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan. Setiap tahun kita akan tingkatkan kuotanya,” ujar Gus Mujib.
Gus Mujib juga menegaskan pentingnya koordinasi antara dinas terkait dan HNSI untuk menangani berbagai permasalahan nelayan, termasuk soal kebutuhan solar.
“Terkait surat rekomendasi solar, saya akan upayakan supaya lebih mudah diakses, dan menjadi langkah awal saya begitu dilantik nanti,” tegasnya.
Selain itu, ia menjanjikan perhatian terhadap pembangunan tambatan perahu dan mendukung usulan pengadaan ekskavator kecil untuk menunjang kebutuhan tambak.
“Insya Allah, pada 2025 Dinas Perikanan akan membeli ekskavator kecil untuk mendukung pembudidaya ikan,” ujarnya.
Terkait dualisme kepemimpinan di HNSI, Gus Mujib menekankan bahwa HNSI yang resmi adalah yang diakui pertama kali. “HNSI yang pertama kali resmi, itulah yang akan kita akui,” katanya menegaskan.
Acara ini ditutup dengan deklarasi dukungan para nelayan terhadap Gus Mujib sebagai Bupati Pasuruan, sebagai bentuk komitmen mereka untuk bersama-sama membangun sektor kelautan dan perikanan yang lebih baik. (Al/wd)