PASURUAN (dialogmasa.com) – Harapan masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk menikmati jalan mulus sebelum Lebaran tampaknya masih jauh dari kenyataan. Hingga kini, kerusakan jalan di ruas Gununggangsir-Karangbangkal, Kecamatan Gempol, belum mendapatkan kepastian perbaikan dari Pemkab Pasuruan.
Puluhan lubang dengan diameter bervariasi menganga di sepanjang jalur tersebut, membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua. Warga setempat terpaksa memasang rambu-rambu seadanya menggunakan kayu agar pengendara lebih waspada.
Lambannya respons dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi diduga menjadi pemicu tingginya angka kecelakaan di jalur ini. Budiarto (57), warga sekitar, mengungkapkan bahwa titik kerusakan paling parah berada di Dusun Karangbangkal, Desa Karangrejo, hingga ruas Gununggangsir, Kecamatan Beji.
“Banyak lubang di semua permukaan jalan, terutama di pertigaan dusun. Pengendara roda dua sering terjatuh karena roda depan mereka terperosok ke dalam lubang,” ujarnya kepada dialogmasa, Selasa (25/03).
Tak hanya di ruas Gununggangsir-Karangbangkal, kondisi serupa juga terjadi di jalan Desa Carat-Bulusari. Hampir seluruh permukaannya sudah tidak beraspal. Saat hujan, genangan air menutupi badan jalan, membuatnya semakin sulit dilalui. Karena tak kunjung diperbaiki, warga berinisiatif menutup lubang secara mandiri dengan pasir dan koral.
Hingga berita ini diturunkan, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui telepon seluler, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan. (AB/WD)