PASURUAN (dialogmasa.com) – Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Jatim memberikan pembinaan kepada GTK Madrasah Tsanawiyah (MTs) se Kabupaten Pasuruan di Gedung Serbaguna Pemda Kabupaten Pasuruan, Jumat (02/02/24).
Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, H. Syaikhul Hadi, bersyukur atas kedatangan Kabag TU dari Kanwil, mengingat banyaknya lembaga Madrasah Tsanawiyah yang ada di Kabupaten Pasuruan.
“180 lembaga MTs yang ada di Kabupaten Pasuruan bukanlah hal mudah untuk perbaikan, peningkatan, dan inovasi edukasi, maka dari itu, bimbingan dan arahan Pak Kabag sangat kami harapkan,” kata Syaikhul.
Ia berharap madrasah bisa segera bertransformasi menjadi madrasah digital, “Kedepan, semoga madrasah menjadi berbasis digital dan bertransformasi berbasis online (digitalisasi),” imbuhnya, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian sejarah tentang Isro mi’raj dan hikmah bulan rajab.
Acara mencapai puncaknya pada pembinaan oleh Kabag TU, Dr. Santoso. Ia mengatakan bahwa madrasah di Jatim sangat banyak, tercatat jumlahnya 25% dari keseluruhan madrasah yang ada di Indonesia.
Besarnya angka itu tentu menjadi potensi besar bagi madrasah di Jatim untuk memperoleh marwah dan nama besar di tingkat nasional.
Baca Juga: PD IGRA Kabupaten Pasuruan Peringati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW
Santoso tidak memungkiri bahwa banyak madrasah di Kabupaten Pasuruan yang berprestasi. Dia merasa bangga dan memberikan apresiasi tinggi.
Menurut Santoso, agenda utama Menteri Agama adalah madrasah digital, “Salah satu prioritas dari Gus Menteri Agama saat ini adalah madrasah digital, maka dari itu, terus berpacu dan berbenah menuju apa yang menjadi program prioritas Gus Menag,” terangnya.
Tentang tugas guru, Santoso menjelaskan demikian, “Dua tugas utama guru adalah membuat siswa (murid) senang dan demen belajar (ketagihan belajar), dan yang kedua, tugas guru adalah membentuk karakter siswa,” tutupnya.
Jurnalis: Abd
Editor: WJ
