PASURUAN (dialogmasa.com) – Badan kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pasuruan bekerjasama dengan Laskar Pecinta Alam Pasuruan Raya (LPAPR) menggelar sosialisasi Penyalahgunaan narkoba di kantor kelurahan Pecalukan Prigen, 04 Mei 2024.
Kegiatan dihadiri oleh perwakilan Polsek Prigen, anggota Laskar Pecinta Alam Pasuruan Raya (LPAPR) dan segenap undangan.
Dalam sambutannya Kepala Bakesbangpol Pasuruan, Eddy Supriyanto, menunjukkan titik-titik di kabupaten Pasuruan yang paling banyak kasus narkoba.
“Kasus narkoba yang paling banyak terjadi ialah di Prigen, Gempol, Pandaan, Bangil, dan Tutur,” ujarnya.
“Tapi Prigen bukan masyarakat Prigen, tapi orang luar daerah yang transaksinya disini,” imbuhnya.
Dalam paparannya Eddy mengabarkan bahwasanya orang yang ingin rehab natkoba itu ada tapi yang gratis di Jawa barat dan di Makassar. Adapun jika dengan biaya sendiri itu ada dengan kisaran biaya selama satu bulan kurang lebih antara 23 juta – 30 juta. Relatif mahal karena yang di urus adalah syaraf.
Rehab mandiri narkoba tidak bisa menggunakan BPJS, jadi Eddy menghimbau hadirin untuk berusaha semaksimal bisa untuk menjauhkan diri dan keluarga dari narkoba.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Meneken UU Tentang Desa, Kepala Desa Bakal Dapat Uang Pensiun
“Harapannya setelah sosialisasi hari ini bapak dan ibu yang hadir bisa menularkan hasilnya kepada keluarga dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Jurnalis: Ali
Editor: WJ