PASURUAN (dialogmasa.com) – Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Calon guru Penggerak angkatan 9 kabupaten Pasuruan berlangsung sukses di aula SMA Taruna Madani Bangil, 28 April 2024.
Giat lokakarya dengan motto, “Api Semangat Abadi, Guru Penggerak Menginspirasi” di hadiri oleh kepala Cabang Dinas Kabupaten Pasuruan, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, serta segenap undangan dari berbagai lembaga pendidikan di kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto menegaskan bahwa guru Penggerak merupakan agen perubahan.
“Calon guru penggerak mempunyai tugas yang luar biasa karena menjadi agen perubahan,” terang Kadis Tri.
“Merubah bentuk ini membutuhkan Effort, semangat, dan pengorbanan yang luar biasa, dan hari ini pengorbanan itu telah di buktikan dan saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya,” imbuhnya.
Masih Bapak Tri Agus Budiharto, “Program ini merupakan bagian dari program pendidikan merdeka belajar. Ini adalah program strategis karena calon guru penggerak nantinya akan menjadi pemimpin dan inspirasi di mana pemimpin masa depan tantangannya akan semakin berat.”
Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada balai besar atas kegiatan ini, karena pendidikan guru penggerak mulai dari loka 1 – loka 7 merupakan program yang sangat penting.
“Saya menitipkan agar kompetensi teknis, managerial dan sosial kemasyarakatan juga di miliki karena diluar pagar sekolah terdapat komponen masyarakat yang harus terbentuk sinergi dengan semua komponen tersebut, tanpa ada kompetensi tersebut akan ada kendala dalam prosesnya kedepannya,” demikian ia menegaskan pentingnya kompetensi lain di luar kompetensi ajar.
Baca Juga: Festival Gema Kating 2024, Dorong Masyarakat Konsumsi Alpukat untuk Cegah Stunting
Sebelum menutup sambutannya Kepala Dinas menyampaikan pesannya kepada segenap guru Penggerak yang ada.
“Saya berpesan bapak-ibu betul-betul menjadi motor di lembaga masing-masing, indeks pembangunan manusia di kabupaten Pasuruan masih belum menggembirakan, hal itu butuh peran guru Penggerak untuk bersama memperbaikinya,” tutupnya.
Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan Pendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak.
Salah satu Pengajar Praktek, Ibu Elmiya sari dari SDN Wonokerto menjelaskan komponen yang ada dalam program pendidikan guru penggerak.
“Dalam 1 Pendidikan Guru Penggerak (PGP) terdapat 2 pengajar praktek (PP) yang mengajar 5-6 CGP,” terang Elmiya.
“Se Pasuruan terdapat 163 CGP dalam kesempatan lokakarya 7 ini terdapat 16 stand yang di isi oleh dua kelas (A dan B),” tutupnya.
Jurnalis: Ali
Editor: WJ