PASURUAN (dialogmasa.com) – Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, memberikan pemahaman makna rezeki dalam pengajian Mausuah Asmaul Husna di Masjid Pesantren Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan, Jum’at (15/03/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Gus H M Nailurrohman atau yang akrab dipanggil Gus Amak ini menekankan bahwa jika seseorang merasa rezekinya ditahan oleh Allah, bukan berarti Allah pelit.
Sebaliknya, hal tersebut merupakan bentuk dari sifat Al-Qabidh yang dimiliki Allah, yang bermakna mengambil, menahan, menggenggam, dan mencegah.
“Jika rezeki kita atau doa kita belum dikabulkan, sesungguhnya itu adalah suatu yang terbaik menurut Allah untukmu,” ungkapnya sebagaimana nu.or.id.
Baca Juga: Pelaku Pencurian Sepeda Motor Di Purwosari Berhasil Diamankan
Menurut Gus Amak, mengakui diri sebagai seorang hamba Allah membawa pemahaman bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah anugerah yang paling indah dari-Nya, dalam segala keadaan.
Gus Amak meyakini bahwa di balik setiap kejadian pasti terdapat hikmah dan manfaat yang Allah berikan kepada hamba-Nya.
Pandangan ini mencerminkan kepercayaan yang mendalam akan kebijaksanaan dan rencana Allah dalam mengatur segala hal di dunia ini.
“Banyak orang yang bilang saya sedang di uji oleh Allah ketika mereka mengalami kesusahan, padahal nikmat yang diberikan oleh Allah kepada hambanya bisa menjadi ujian,” imbuh cucu KH Abdul Hamid itu.
Gus Amak mengajarkan bahwa sebagai hamba, harus menerima segala yang terjadi dengan penuh ketulusan dan kesabaran, serta tetap yakin bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.
Pemahaman ini menginspirasi umat untuk menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur dan keyakinan akan rencana Allah yang sempurna, meskipun terkadang kita tidak memahami sepenuhnya hikmah di balik setiap ujian atau kejadian yang kita alami.
Jurnalis: Lio
Editor: WJ