PASURUAN (dialogmasa.com) – Ponpes Nurul Qudus menggelar haflah akhirussanah bagi santri dan santriwati di halaman madrasah ponpes Nurul Qudus Beji, Selasa (25/06/24).
Selain kegiatan haflah malam ini juga diselenggarakan kegiatan rutin dzikrul ghofilin yang dihadiri oleh gus Tuba cucu Gus Miek Kediri. Ceramah pertama oleh KH Mujib Imron atau yang akrab dengan panggilan Gus Mujib dan dilanjut oleh tuan rumah yakni Kiyai Mas’ud Abdullah dan terakhir Gus Tuba.
Tentang sosok Gus Mujib Ketua yayasan ponpes Tahfidz Al Qur’an Nurul Qudus Beji, Gus Salman Al Farisi bin KH Mas’ud Abdullah menilai Gus Mujib memiliki track record positif semasa menjabat sebagai wakil Bupati Pasuruan.
“Beliau layak diperjuangkan, beliau memperjuangkan TPQ Madin selama ini,” cetus Gus Farisi.
Gus Farisi mengungkapkan gambaran kekuatan dukungan bagi Gus Mujib di pilkada Mendatang. Gus Farisi menilai kekuatan Gus Mujib ada di lingkungan NU dan santri.
“Kalau di dunia pesantren TPQ Madin Musholla atau NU insya Allah beliau kuat.”
Gus Farisi juga terang mengatakan bahwa warga NU kecamatan Beji solid bersama Gus Mujib, “Gus Mujib di dunia kami bagus, NU Beji solid untuk Gus Mujib insyaallah,” imbuhnya.
Ponpes Nurul Qudus Beji merupakan Ponpes Tahfidz Al Qur’an di bawah binaan KH Mas’ud Abdullah dan Gus Salman Al Farisi selaku ketua yayasan.
Selain fokus dalam menghafal Al Qur’an, Ponpes Tahfidz Al Qur’an Nurul Qudus juga memiliki di dalamnya beberapa jenjang lembaga pendidikan seperti TPQ, Madin, SMP, dan SMA.
Gus Farisi menceritakan usia ponpesnya yang cukup lama termasuk majlis rutinan dzikrul ghofilin yang sudah berjalan sekitar 30 tahun.
“Jama’ah dzikrul ghofilin usianya sudah 30 tahunan, sedangkan ponpes Nurul Qudus sudah puluhan tahun dan di dirikan langsung sama Abah KH Mas’ud Abdullah,” pungkasnya.(Ali/WJ)