PASURUAN (dialogmasa.com) – Tim Program Hibah Pengabdian Masyarakat Strategis Universitas Brawijaya 2024 terapkan Global Citizenship Education (GCED) Melalui Penguatan Nilai Circular Economy sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Keluarga Berkelanjutan di Desa Sukodermo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan Sabtu-Minggu 20-21 Juli 2024.
Adapun tajuk yang di angkat oleh tim mahasiswa MMD ialah, “Sosialisasi Penerapan Global Citizenship Education Melalui Penguatan Nilai Circular Economy sebagai Upaya Mewujudkan Ketahanan Keluarga Berkelanjutan di Desa Sukodermo.”
Kegiatan ini bertujuan memupuk kesadaran masyarakat Desa Sukodermo sebagai bagian dari masyarakat global yang harus mengambil peran aktif dalam menanggapi isu global, mendorong perubahan, serta mampu menciptakan dunia yang lebih baik.
Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya mewujudkan ketahanan keluarga berkelanjutan di Desa Sukodermo, serta mendukung terciptanya circular economy yang berkelanjutan sebagai solusi untuk mengatasi isu global.
Sosialisasi yang berlangsung selama satu hari ini mencakup sesi penyampaian materi, role play, dan praktik. Para ahli di bidangnya, yaitu Abdullah, S.Sos., M.Hub.Int dan Dano Purba, S.Sos., M.Sos, memberikan materi yang mereka bawakan tentang Global Citizenship Education (GCED).
Mereka didampingi oleh Koordinator Tim Mahasiswa MMD, yaitu Satria Akbar Pangestu (FEB ’22) dan Dinar Ayu Sekar Pawening (FMIPA ’22) untuk membantu menyampaikan program-program yang dapat menjadi alternatif solusi sebagai implementasi circular economy dan memandu sesi role play dan praktik.
Satria secara langsung mempraktikkan cara mengolah limbah organik menjadi pupuk kascing serta wormtea, sedangkan Dinar menjelaskan mengenai pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat dan mampu menambah pendapatan bagi masyarakat sebagai contoh implementasi dari circular economy yang dapat secara mudah untuk dilakukan oleh masyarakat Desa Sukodermo.
Sebanyak 30 peserta yang terdiri dari dari kalangan pemuda hingga orang dewasa masyarakat Desa Sukodermo mengikuti sosialisasi dengan antusias. Abdullah menyampaikan mengenai pentingnya memiliki kesadaran diri sebagai bagian dari masyarakat global yang memiliki global responsibility dan mampu menerapkannya dalam global action.
“Peristiwa banyaknya penumpukan sampah plastik yang sulit terurai dan mencemari lingkungan mulai dari darat hingga laut tentunya sangat mengkhawatirkan bagi keberlanjutan global, hal ini perlu segera ditangani mulai dari menanamkan kesadaran masyarakat sebagai bagian dari global citizen yang memiliki global responsibility dan mampu menerapkannya dalam global action,” terang Abdullah.
Abdullah bersama tim pengabdian mendorong agar kita semua turut serta menerapkan circular economy sebagai solusi untuk mengatasi isu-isu global, sehingga dapat mendorong perubahan untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Circular economy merupakan model ekonomi yang berfokus pada pengurangan limbah dan pemanfaatan ulang sumber daya, Abdullah bersama tim pengabdian masyarakat strategis Universitas Brawijaya berharap dengan penerapan circular economy di Desa Sukodermo mampu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, ekonomi yang efisien, dan masa depan yang berkelanjutan.
Acara ini diakhiri dengan mengajak masyarakat untuk membuat taman edukatif di Desa Sukodermo. Taman ini akan berfungsi sebagai media pembelajaran interaktif yang memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai circular economy dan Global Citizenship Education.
Tujuannya melalui taman edukatif ini, masyarakat dapat memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta komunitas global yang lebih berkelanjutan. (Ali/WJ)
