SURABAYA (dialogmasa.com) – Mahasiswa dari Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah berhasil mengembangkan alat pengasap ikan bandeng yang diharapkan akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat desa RT 05 RW 03, Gg. Pompa Air, Kejawan Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 24 Oktober 2023.
Di kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) atau Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan selama tiga bulan, tim mahasiswa ITS, yang terdiri dari 30 anggota dengan mayoritas berasal dari Departemen Teknik Fisika, telah menggandeng masyarakat setempat untuk meningkatkan potensi ekonomi desa Kejawan Putih Tambak yang dikenal dengan ikan bandeng berkualitas tinggi. Pada kegiatannya tim KKN Departemen Teknik Fisika berfokus pada hasil panen ikan bandeng yang tidak selalu optimal dan masyarakat seringkali terbatas dalam pengetahuan dan wawasan dalam pengolahan ikan.
Sehubungan dengan adanya hal tersebut, Mahasiswa Departemen Teknik Fisika ITS tergerak hatinya untuk membantu masyarakat setempat dengan merancang alat pengasap ikan bandeng inovatif yang diberi nama Aromasap. Alat ini dilengkapi dengan berbagai fitur, termasuk termometer dan timer untuk mengatur suhu dan waktu pengasapan. Selain itu, alat ini juga mencakup bagian cerobong untuk pengeluaran asap dan gerendel pintu yang dapat menjaga pintu tetap tertutup dengan aman.
Alat pengasap ikan bandeng ini diharapkan dapat memproses ikan asap lebih cepat, higienis, dan lebih efisien. Dengan adanya timer, para pengguna khususnya masyarakat RT 05 RW 03 Kejawan Putih Tambak dapat mengatur waktu pengasapan sesuai kebutuhan. Termometer membantu pengguna untuk memantau suhu dalam proses pengasapan. Hal ini akan memastikan bahwa produk yang dihasilkan berkualitas tinggi. Hasil dari ikan bandeng tersebut tampak pada gambar berikut.
Produk Bandeng AromAsap
Selama kegiatan KKN, tim mahasiswa tidak hanya memberikan alat pengasap, tetapi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat tentang cara penggunaan alat, pengolahan ikan bandeng, dan strategi pemasaran produk. Mereka juga membantu dalam upaya pengembangan produk lebih lanjut.
Berdasarkan penuturan dari Bapak Iwan C. Setiadi selaku pendamping tim KKN mengatakan, “KKN ini bisa dikatakan cukup sukses melihat capaian dari tujuan per aktivitasnya telah dipenuhi. Setiap aktivitas telah dilaksanakan dan mendapatkan respon positif dari masyarakat”.
Penuturan tersebut berlandaskan kinerja dari tim KKN yang telah mencapai sebagian besar tujuannya dan masyarakat setempat merespons positif terhadap inisiatif ini. Lalu setelah berakhirnya kegiatan KKN, tim mahasiswa terus akan mendampingi masyarakat setempat selama enam bulan ke depan. Mereka akan membantu dalam proses produksi, mendukung upaya pengembangan produk, dan berusaha mendapatkan sertifikat PIRT serta sertifikasi halal. Semua upaya ini diharapkan akan meningkatkan nilai komersial produk dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kegiatan KKN ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan mengatasi tantangan ekonomi di tingkat lokal. Tim mahasiswa dari ITS patut diapresiasi atas usaha mereka dalam menciptakan perubahan positif dalam kehidupan masyarakat desa RT 05 RW 03, Gg. Pompa Air, Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Jawa Timur.
Jurnalis: Al
Editor: WJ