PASURUAN (dialogmasa.com) – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Wonosari, Gondang Wetan, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara mengurangi limbah rumah tangga dengan budidaya cacing.
Materi budidaya cacing ini disampaikan kepada anggota PKK, UMKM, BUMDes, dan Karang Taruna setempat di aula balai desa Wonosari, kemarin Jum’at 19 Juli 2024.
Budidaya cacing telah terbukti efektif dalam mengurangi limbah organik rumah tangga. Cacing, yang merupakan hewan hermaprodit namun tidak bisa berkembang biak secara mandiri, memiliki banyak manfaat.
Salah satunya adalah sebagai agen untuk memacu pertumbuhan tanaman dan hewan, termasuk dalam sektor perikanan. Selain itu, cacing juga dikenal mampu meningkatkan imunitas tubuh terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Limbah organik yang biasanya kurang diperhatikan dapat dijadikan media dan makanan pokok bagi cacing.
Proses budidaya cacing meliputi beberapa langkah utama. Pertama, persiapan media awal yang harus lembab dan gembur. Media kotoran hewan yang digunakan harus berusia minimal tujuh hari. Kedua, penebaran indukan cacing dengan kepadatan 2.5 kg/m². Ketiga, pemberian pakan cacing dengan dua pola, yaitu pola kering (cacing makan dengan cara ditelan) dan pola basah (cacing makan dengan cara dihisap).
Selain itu, penyiraman media dilakukan untuk menjaga kelembaban, serta penggemburan media dan pengkascingan, yaitu proses pengambilan kotoran cacing yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Keberadaan cacing sangat membantu dalam mengurangi limbah dapur yang seringkali diabaikan. Semua limbah organik dapat menjadi media dan makanan bagi cacing, yang pada gilirannya menghasilkan manfaat ekonomi dan lingkungan.
Cacing dapat dijual ke peternakan sebagai pakan tambahan, ke industri obat herbal, industri pertanian sebagai pupuk, dan perikanan untuk pakan ikan.
Dengan budidaya cacing, masyarakat tidak hanya mengurangi limbah organik, tetapi juga mendapatkan tambahan penghasilan dari penjualan cacing dan produk turunannya.
Upaya ini mereka yakini dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi lingkungan maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Wonosari, Gondang Wetan. (Ali/WJ)