PASURUAN (dialogmasa.com) – Pandaan salah satu dari 24 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan, terkenal dengan kepadatan penduduknya dan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pedagang.
Pandaan memiliki ikatan sejarah yang kuat, salah satunya tentang tokoh yang terkenal dan berpengaruh Mbah Pandak. Ia adalah figur tua yang menjadi bagian penting dalam sejarah Pandaan.
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rukun Bhakti Pandaan di Lingkungan Turus, Kelurahan Pandaan menjadi tempat peristirahatan terakhir Mbah Pandak.
Makamnya dikelilingi oleh tembok kokoh berukuran 9 meter persegi dan beratap genting, mirip sebuah surau. Namun, tidak ada data tertulis yang jelas tentang tahun wafat Mbah Pandak.

Menurut penjelasan juru kunci makam, Mbah Pandak menyimpan sejarah heroik saat membantu putri Jawi.
“Mbah Pandak telah membantu Putri Jawi dari kejaran Kebo Suwayuwo yang sangat terpesona dengan kecantikan putri jawi tersebut, terjadilah pertempuran antara Mbah pandak dan Kebo Suwayuwo, namun sayang mbah pandak berhasil dilumpuhkan oleh Kebo Suwayuwo,” ujar juru kunci Selasa (18/03/24) Sore.
Baca Juga: Candi Ringin, Situs Bersejarah yang Diduga Tempat Kremasi Masa Lalu
Untuk mengenang jasa Mbah Pandak, maka kemudian tempat dimana Mbah Pandak bertempur dikasih nama pandaan.
Berbagai cerita mengenai asal-usul Pandaanpun beredar, termasuk versi yang menyebutnya sebagai tempat pemberhentian tentara kerajaan, sehingga dinamakan “Pandekan” yang kemudian berubah menjadi Pandaan.
Masyarakat setempat membangun makam Mbah Pandak dengan swadaya sebagai wujud penghormatan dan penghargaan atas jasanya, sehingga saat ini makam Mbah Pandak menjadi bangunan istimewa di antara makam-makam lainnya.
Jurnalis: Wrd
Editor: WJ