PASURUAN (dialogmasa.com) – Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Pasuruan terus menggalakkan program pertanian organik sebagai solusi pertanian masa depan yang efisien dan ramah lingkungan, dalam rangka memperluas program yang dimulai sejak tahun 2023.
Menghadapi tantangan keberlanjutan pertanian, LPPNU Kabupaten Pasuruan melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pembuatan dan aplikasi pupuk organik atau pupuk hayati, Rabu (6/3/2024).
“Rencana scale up pertanian organik kita Ingin dirasakan luas oleh masyarakat, karena kami sudah membuktikan sendiri manfaatnya. Alhamdulillah saat ini sudah ada 5 daerah di kabupaten Pasuruan yang sudah menerapkan solusi ini,” papar salah satu narasumber.
Salah satu contoh keberhasilan implementasi program ini adalah di Desa Gambir Kuning, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Melalui kerja sama yang baik antara LPPNU dan pemerintah desa setempat, program pertanian organik telah diterapkan dan direspon positif oleh petani setempat.
Pertanian organik dipandang sebagai solusi yang efektif mengingat keberadaan pupuk kimia semakin langka. Dengan menggunakan pertanian organik, unsur hara tanah dapat dipulihkan, hasil produksi meningkat secara signifikan, biaya produksi lebih rendah, dan kualitas produk lebih baik serta lebih sehat.
Keberhasilan pertanian organik sudah dirasakan di lima daerah di Kabupaten Pasuruan, di mana petani mulai mengurangi penggunaan pupuk kimia. Selain itu, pertanian organik juga berkontribusi dalam mendukung kedaulatan pangan negara, dengan mengurangi ketergantungan pada impor beras.
LPPNU Kabupaten Pasuruan siap terus mengembangkan dan memperluas program pertanian organik demi menciptakan masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Jurnalis: Lio
Editor: WJ