PASURUAN (dialogmasa.com)– Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Timur XXX Tahun 2023 telah usai. Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa secara resmi menutup pagelaran ini di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan, tadi malam, Minggu (8/10/2023).”
Kafilah dari Kabupaten Pasuruan berhasil menduduki peringkat 10 besar dari 38 peserta Kabupaten/Kota yang mengikuti. Diantara pemenang Kafilah Kabupaten Pasuruan, antara lain, Qurotta Ayun dari Kecamatan Bangil menyumbang nilai tertinggi cabang MHQ 30 Juz Putri dengan nilai 99. Kemudian, M. Farhan peringkat kedua di cabang Tilawah Remaja Putra asal Kecamatan Beji dengan capaian nilai 95.
Selanjutnya, ada empat peserta di peringkat ketiga pada setiap cabang yang diikutinya. Masing-masing, Maskan Ramadhani di cabang Tartil Putra dari Kecamatan Rembang dengan nilai 91,50, Najwa Hamidah di cabang MHQ 20 Juz Putri dari Kecamatan Nguling dengan nilai 86, Maulidini di cabang Tilawah Cacat Netra Putri dari Kecamatan Bangil dengan nilai 92,25, dan kemudian Facthur Rohman di cabang Tilawah Cacat Netra Putra dari Kecamatan Gondangwetan dengan nilai 93,50.
Hadir dalam penutupan MTQ tadi malam, antara lain, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Ka Kanwil Kemenag Prov. Jatim) H. Husnul Maram, Kabag TU H. Santoso, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto bersama Kepala Daerah dari masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, H. Syaikhul Hadi, dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
Juara umum di raih oleh juara bertahan, Kabupaten Lamongan, Juara 2 Kabupaten Sidoarjo, dan Juara 3 Kabupaten Gresik. Adapun untuk Kabupaten Pasuruan juara 9 (masuk 10 besar), dan Kota Pasuruan selaku tuan rumah tertahan di peringkat 4, masuk lima besar.
Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi, menyampaikan terimakasih kepada seluruh kafilah yang telah bertanding. “Terimakasih kepada seluruh peserta kafilah Kabupaten Pasuruan yang telah bertanding dan memperjuangkan nama baik Kabupaten Pasuruan,” ujarnya.
Masih Syaikhul, “Selamat bagi yang berhasil menang dan tetap semangat bagi yang belum mencapai target.”
“Berani mencoba adalah prestasi yang harus di banggakan, pertandingan bidang ilmu pengetahuan bukan tentang menang dan kalah, namun tentang siapa yang mau mencoba, belajar, dan berjuang demi kebanggaan keluarga dan Kabupaten Pasuruan,” tutupnya.
Jurnalis: Abd
Editor: Wd
