PASURUAN (dialogmasa.com) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan sukses menggelar Pasuruan Always Fresh 2023. Pameran produk UMKM dan IKM ini berlangsung selama 3 hari, dari 16 hingga 18 September 2023, di rest area kecamatan Tosari.
Puncak acara dibuka pada Sabtu malam (16/09/23) oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf. Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh dan lembaga, termasuk Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU beserta jajaran, serta Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU se-Indonesia. Selain itu, Ketua Pengurus Wilayah dan Cabang Fatayat NU se-Jawa Timur juga turut hadir, didampingi oleh Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan.

Dalam sambutannya, Bupati Irsyad berharap acara ini akan memberikan dorongan signifikan terhadap pendapatan dan promosi masyarakat setempat. Dia menyatakan, “Semua perkembangan potensi ekonomi di wilayah Kabupaten Pasuruan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami terus mendorong upaya-upaya peningkatan layanan publik yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di lingkup Kabupaten Pasuruan.”
Lebih lanjut, Bupati Irsyad mengungkapkan program Pemkab yang bertujuan untuk mendukung kelangsungan ekonomi masyarakat. Lebih dari 8.775 pelaku usaha yang terus didorong oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Upaya-upaya ini melibatkan pendampingan, pelatihan, permodalan, dan fasilitasi pemasaran, dengan beragam inovasi seperti YUK NONGGO, SATRYA EMAS, PERWIRA, dan produk inovatif lainnya.
Tidak hanya fokus pada sektor ekonomi, Bupati Irsyad juga menyoroti kekayaan alam dan potensi pariwisata Kabupaten Pasuruan. “Di bidang pariwisata,” katanya, “ada Gunung Bromo, Desa Wisata Edelwais yang baru saja mendapatkan pengakuan dari Kementerian Parekraf, Agro Teknopark yang terus dikembangkan, pantai Karang Hitam, Kebun Raya Purwodadi, dan beragam hasil alam seperti Mangga Alpukat, Apel, Kopi KAPITEN, bunga Sedap Malam, Krisan, serta kerajinan lokal seperti bordir, batik alam, sepatu Kupu Sutera, dan produk olahan makanan.” Pungkasnya.
Jurnalis: Ali
Editor: WJ