Pasuruan Dukung Peningkatan Produksi Susu Nasional dan Gerakan Minum Susu untuk 10.000 Anak Sekolah

Mukhamad Jaffar Sodik
2 Min Read

Pasuruan Dukung Peningkatan Produksi Susu Nasional dan Gerakan Minum Susu untuk 10.000 Anak Sekolah

Mukhamad Jaffar Sodik
2 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan penyerapan susu dari koperasi, Koperasi Unit Desa (KUD), dan pengepul oleh industri pengolahan susu, Kamis (14/11/2024).

Kegiatan ini dilengkapi dengan gerakan minum susu untuk 10.000 anak sekolah, sejalan dengan upaya pemerintah pusat untuk memperkuat gizi anak-anak Indonesia.

Penjabat (PJ) Bupati Pasuruan, Nur Kholis, menyebutkan bahwa populasi sapi perah di Kabupaten Pasuruan yang tersebar di enam kecamatan mencapai sekitar 90.000 ekor, dengan produksi susu sebesar 99.000 ton per tahun.

Ia menegaskan dukungan penuh terhadap program pemerintah Presiden Prabowo Subianto terkait peningkatan gizi melalui penyediaan makanan bergizi gratis dan gerakan minum susu.

“Kami pemerintah Kabupaten Pasuruan sangat mendukung program pemerintah presiden Prabowo untuk makan bergizi gratis dan gerakan minum susu,” ujar Nur Kholis.

PJ Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono turut menegaskan peran penting Jawa Timur sebagai lumbung pangan dan logistik nasional. Ia menyebutkan bahwa lebih dari 50 persen kebutuhan susu nasional dipenuhi oleh Jawa Timur.

“Karena jumlah susu semakin besar, kita harus menambah jumlah sapi yang siap produksi,” jelasnya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan tersebut mengingatkan pentingnya perhatian dari industri terhadap kesejahteraan peternak.

Ia menegaskan bahwa kementeriannya akan mempermudah izin impor bagi industri yang peduli terhadap peternakan lokal. “Pesan Pak Presiden, ‘Jaga yang besar, lindungi yang kecil’ — keduanya bagian dari kita,” ucapnya.

Andi Amran juga berjanji akan menanggung biaya perjalanan peternak yang ada masalah dan mau menyampaikan kepada saya di Jakarta. “Peternak jangan ribut, langsung datang ke Jakarta satu dua orang, biaya saya pribadi tanggung,” katanya.

Perwakilan peternak mengajukan usulan kepada Menteri Pertanian untuk menyalurkan sapi impor kepada peternak dan mengaktifkan kembali pembibitan sapi perah demi mendapatkan harga sapi yang lebih terjangkau.

Gaung Andaka, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan yang juga mantan peternak, menambahkan bahwa hal ini penting untuk mendukung keberlangsungan peternakan rakyat.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sektor peternakan sapi perah di Pasuruan dan Jawa Timur secara keseluruhan serta meningkatkan konsumsi susu segar dalam negeri. (Al/Wd)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×