PASURUAN (dialogmasa.com) – Tahun 2024 mendatang, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menargetkan 100% desa/kelurahan sudah Open Defecation Free (ODF).
Target ini disampaikan Penjabat (PJ) Bupati Pasuruan, Andriyanto saat menghadiri Hari Kesehatan Nasional ke 78 di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/11/2023) lalu.
Untuk diketahui Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
Dalam dua tahun terakhir, jumlah Desa ODF di Kabupaten Pasuruan terus meningkat dari 151 desa menjadi 194 desa. Jika diprosentasekan, total 53,15% dari seluruh desa di Kabupaten Pasuruan, sudah dinyatakan ODF.
“Kalau dari tahun 2022 ke tahun 2023, naiknya lumayan banyak. Dari 41,36 persen menjadi 53,15 persen,” kata Andriyanto.
Untuk mencapai target tersebut, seluruh camat diminta menandatangani Pakta Integritas. Pakta tersebut berisikan komitmen kecamatan dalam mendorong desa-desa yang masih belum ODF berubah menjadi desa ODF.
Baca Juga: Upaya Cegah Buang Air Sembarangan di Pasuruan, CSR Perusahaan Digerakkan
“Setiap camat wajib mensosialisasikan kepada seluruh kepala desa hingga perangkat di bawahnya tentang program ODF. Oleh karenanya, kampanye perilaku hidup sehat dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) perlu terus digelorakan untuk menciptakan masyarakat yang hidup sehat dan tidak BAB (buang air besar) sembarangan,” imbuhnya.
“Kalau masyarakat sudah tidak buang air besar sembarangan akan berdampak meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.”
Andri menegaskan bahwa untuk bisa mencapai 100% ODF, seluruh elemen masyarakat harus bersinergi. Masyarakat tidak harus mempunyai WC. Bahkan mereka yang tidak mempunyai lahan untuk membuat WC bisa mengunakan fasilitas WC atau Jamban yang sudah dibuat oleh pemerintah maupun desa.
“Jadi ini komitmen semua yang ada di desa/ kelurahan dan kecamatan. Tentunya mereka tidak bisa kerja sendiri. Semua harus bersinergi untuk mendorong agar masyarakatnya bisa BAB ditempat jamban yang sehat,” Andri kembali tegaskan pentingnya sinergitas semua elemen.
Menurut Andri, Pemerintah Desa setiap tahunnya sudah membangun jambanisasi untuk warganya dengan mengunakan anggaran desa. Sedangkan dari Pemkab Pasuruan, target jumlah jamban sehat yang dibangun tahun ini 1.200 unit.
“Setiap tahun ada program Jambanisasi yang dibangun oleh desa untuk membantu masyarakat yang belum mempunyai jamban sehat.” Pungkasnya.
Jurnalis: Ali
Editor: WJ