PASURUAN (dialogmasa.com) – Penjabat Bupati Pasuruan, Andriyanto meluncurkan GELANG KEPANG (Gerakan Penanggulangan Kerawanan Pangan) melalui Gerakan Tanam Cabai sebagai upaya menstabilkan harga komoditi pertanian yang saat ini merupakan penyumbang terbesar inflasi, di Desa Wisata Sumber Nyamplung, Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan pada Sabtu (03/2/2024)
Kabid tanaman pangan dan holtikultura, Ummu Latifah menjelaskan bahwa kegiatan launching gerakan menanam cabe Sabtu kemarin selaras dengan SE Bupati.
“Nggih, mas. Kemarin sabtu itu baru launching gerakan menanam cabe. Ada SE bupati juga terkait gerakan menanam cabe,” terang Bu umu kepada Dialogmasa Senin, 05/02/24.
Di dalam Surat edaran yang ditandatangani oleh PJ Bupati Pasuruan dijelaskan bahwa gerakan menanam cabe ini menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 500.1.7/339/SJ tanggal 17 Januari 2024 tentang Penguatan Cadangan Pangan
Pemerintah Daerah, dan hasil Rapat Koordinasi Penanggulangan Inflasi Daerah.
Selain itu melihat bahwa cabai merupakan produk pertanian yang banyak mempengaruhi laju inflasi daerah. Sehingga menjadi perlu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kerawanan pasokan dan stabilitas harga.
Masih tertuang dalam surat edaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menghimbau kepada seluruh stakeholder untuk melakukan gerakan tanam cabai di lingkungan kantor masing-masing, menanam cabai di lingkungan rumah masing-masing sebanyak 10 tanaman dan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pelaksanaan gerakan tanam cabai.
Menurut Bu Umu cabe-cabe yang ditanam di lingkungan kantor dan tempat tinggal bertujuan agar ketersediaan cabe tercukupi minimal bagi kebutuhan rumah tangga.
“Biar ketersediaan cabe tercukupi minimal untuk lingkungan keluarga,” imbuhnya.
Tentang apakah ada support dari pemerintah untuk masyarakat yang lahannya tidur karena sibuk/tidak ada biaya, Bu umu mengatakan belum ada.
“Belum ada mas” tutupnya.
Jurnalis: Ali
Editor: WJ
