PASURUAN (dialogmasa.com) – Gudang Garam Rakyat yang dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Desa Raci, Kecamatan Bangil, akhirnya telah diresmikan dan mulai beroperasi.
Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto, pada hari Senin (4/3/2024) siang.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah, menjelaskan bahwa Kabupaten Pasuruan memiliki potensi pengembangan usaha garam.
Yang mana, pengembangan usaha garam tersebut telah menjamur di lahan seluas 241,8 HA yang meliputi Kecamatan Bangil, Kraton, Rejoso, dan Lekok. Produksinya mencapai 16.726,39 ton.
“Produksi garam pada tahun 2023 sebesar 16.726 ton, meningkat tajam dibanding tahun 2022 sebesar 2.125 ton,” papar Khasanah saat dikonfirmasi melalui stafnya.
Baca Juga: KUA Winongan Berikan Bimbingan Perkawinan Bagi Pelajar
Menurutnya, dengan memperhatikan potensi tersebut, garam rakyat mempunyai prospek pasar yang cukup menjanjikan. Terlebih, adanya kawasan kawasan industri PIER.
Dengan itu, Pemkab Pasuruan berharap penyerapan garam di Kabupaten Pasuruan meningkat dengan harga yang pantas dan tidak merugikan petambak garam.
“Selain itu, meningkatkan kualitas garam serta kapasitas distribusi dan penyimpanan garam di Wahsing Plant,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pembangunan gedung garam rakyat dengan luas 7×12 meter persegi ini berhasil diselesaikan dalam waktu 56 hari, mulai dari 18 Oktober hingga 12 Desember 2023.
Tak main-main, proyek pembangunan ini menelan anggaran sebesar Rp 229.900.000 yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam hal penyimpanan dan pengelolaan hasil panen garam.
Jurnalis: Wrd
Editor: WJ