Perayaan Hari Raya Kupat Dengan Preferensi Lokal Di Dusun Wonokerso

wrdmfd_

PASURUAN (dialogmasa.com) – Di tengah kesederhanaan perayaan Hari Raya Kupat, Dusun Wonokerso menghadirkan kebersamaan tradisional yang tak ternilai harganya, Selasa (16/04/2024).

Hari Raya Kupat sering kali diwarnai dengan hidangan seperti lontong kupat dan sayur yang dikenal dengan “orem-orem”, seperti yang dijelaskan oleh Kholifah (34) penduduk Dusun Wonokerso.

“Kupatan identik dengan lontong dan sayur kuning, biasanya disebut orem-orem,” jelasnya.

Momen tradisi kupatan ini tidak hanya untuk menikmati hidangan bersama, tetapi juga untuk memperkuat hubungan antar warga.

“Biasanya, kita mengunjungi tetangga terdekat atau istilah di desa adalah ater-ater,” tambahnya.

Kholifah juga menjelaskan banyak variasi dalam hidangan kupatan, yang menunjukkan fleksibilitas dalam menjalankan tradisi sesuai dengan kebutuhan dan preferensi lokal.

Baca Juga: Melestarikan Minuman Tradisional Jamu Kebunagung Untuk Hidangan Lebaran

“Kalau di dusun saya, tidak seluruhnya Hari Raya Kupat dengan sayur kuning. Bisa juga dengan yang lain seperti bakso atau mie instan,” kata Kholifah.

Masih Kholifah, “yang penting sudah niat untuk slametan Hari Raya Kupat,” lanjutnya.

Reporter : wrd

Editor: WJ

 

Postingan Terkait

Tinggalkan komentar