PASURUAN (dialogmasa.com), – EL Kartika Wijaya di Batu, Jawa Timur, menjadi lokasi Pengembangan Keprofesional Berkelanjutan (PKB) Supervisi Akademik KKMTsN 1 Pasuruan Pada tanggal 02-03 September 2023. Tahap pertama dari proyek ini, yang dikenal sebagai REP – MEQR, berlangsung kondusif.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk H. Syaikhul Hadi, (Kepala Kantor Kemenag Kab. Pasuruan), H. Bustanul Arifin, (Kasi PendMa), Herlina Sulistiani, (Ketua Pokja KKMTsN 1 Pasuruan), Amin Tholibin (Plt. Kepala MTsN 1 Pasuruan), dan 33 Kepala MTs dari KKMTsN 1 Pasuruan.
Tampak serius para peserta dalam mengikuti kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
Ketua Pokja KKMTsN 1 Pasuruan, Herlina Sulistiani, dalam sambutannya menyampaikan berbagai poin penting, seperti pembagian Pokja KKMTsN 1 Pasuruan menjadi 2 bagian, manfaat yang akan dibawa oleh kegiatan ini bagi lembaga Madrasah, serta harapan agar kegiatan ini bisa memberikan kontribusi maksimal dalam peningkatan kompetensi tenaga kependidikan dan guru. Dia juga menyoroti proses pembuatan instrumen supervisi sebagai praktik di masing-masing madrasah.
“Kegiatan ada, karena adanya bantuan dari word bank, maka dari itu maksimalkan program ini untuk perbaikan dan kemajuan pendidikan di madrasah,” tegasnya.
Selanjutnya, H. Syaikhul Hadi, Kepala Kantor Kemenag Kab. Pasuruan, menekankan pentingnya silaturrahmi dalam membangun kekuatan dalam kebaikan, seperti Pokja ini, serta peran vital supervisi akademik dalam rangkaian kegiatan pendidikan. Dia juga mengungkapkan data penting, seperti adanya 1012 lembaga pendidikan dari tingkat RA hingga MA, lebih dari 120.000 siswa di madrasah, dan lebih dari 7000 pendidik PNS dan non-PNS. Dalam konteks KKMTsN 1 Pasuruan, terdapat 33 MTs, baik swasta maupun negeri. Hadi juga menekankan pentingnya melacak prestasi siswa untuk pembinaan dan pendampingan serta peran World Bank dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan madrasah.
Selain itu, H. Syaikhul Hadi menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting jika dilaksanakan dengan baik dan profesional, sejalan dengan fokus kebijakan Kemenag pada 7 prioritas Gus Menag. Di antara prioritas tersebut adalah moderasi beragama dan Indeks Religioucity. Ia juga menekankan pentingnya kesuksesan IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) di madrasah.
Acara ini menjadi tonggak bersejarah dalam upaya peningkatan pendidikan di KKMTsN 1 Pasuruan dan merupakan wujud nyata kolaborasi antara pihak terkait dalam menjalankan proyek PKB Supervisi Akademik yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini.
Jurnalis: Ali
Editor: Wardah