PASURUAN (dialogmasa.com) – Puluhan warga beserta petani setempat melakukan aksi demo di depan PT Harapan Abadi Tekstil Indonesia (HATI) yang terletak di Jalan Raya Surabaya-Pandaan KM 41.
Mereka menyuarakan protes terhadap pihak perusahaan atas produksi tekstil yang dianggap mencemari lingkungan, terutama melalui polusi udara dan pembuangan limbah ke sungai.
Masa berdemo menggunakan kendaraan bermotor dan mobil pickup untuk mendukung orasi mereka. Selain itu, poster-protester juga mereka bawa untuk memperkuat tuntutan mereka.
Korlap aksi demo, Bambang Darma Widjat Moko, mengaku telah menemukan setitik cahaya terang usai melakukan mediasi bersama pihak perusahaan.
“Alhamdulillah, Owner PT Hati dalam seminggu ini akan beri’tikad melakukan silahturahmi ke tokoh masyarakat, Pemerintah Bulusari,” papar Bambang kepada dialogmasa.com, Senin (13/5/2024).
Terkait pencemaran air sungai, lanjutnya, nanti akan ditindaklanjuti dengan perbaikan IPAL. Pihaknya juga akan mengawal perbaikan tersebut.
“Kami akan awasi dan kontrol bersama. Dalam perjanjian yang telah dibuat sendiri oleh Pak David sebagai Owner PT Hati, kami memberi waktu satu minggu,” imbuhnya menjelaskan.
Terpisah, Siti Nur Hayati selaku Kepala Desa Bulusari, menjelaskan bahwa ada 6 Dusun yang terdampak pencemaran limbah PT HATI.
Menurutnya, dari rentetan aksi demo tersebut, belum ada i’tikad baik dari pihak perusahaan. Hingga demo susulan pun pecah hari ini.
“Demo sudah 3 kali ini, mulai tahun 2021, Semua i’tikad baik dari mediasi sudah dilakukan. DLH bilang terserah warga, sejak zamannya pak Heru sudah disampaikan jawabannya pak Heru cuma senyum,” ungkap Hayati.
Jurnalis: Ali
Editor: WJ