Rabu Wekasan: Keyakinan dan Amalan untuk Menghindari Musibah

admin

PASURUAN (dialogmasa.com) –Petugas Urusan Perkawinan, Ustad Syaifullah, membagikan wawasannya tentang Rabu Wekasan di Desa Kelurahan Kejayan, Selasa, 12 September 2023.

Sebuah hari yang dipercayai memiliki tingkat musibah tertinggi dalam setahun. Hari ini jatuh pada Rabu terakhir dalam bulan Sofar, yang berasal dari bahasa Arab yang berarti “kuning pucat,” menandakan kekeringan seperti kebakaran.

Menurut Ustad Syaifullah, keyakinan ini didasarkan pada riwayat-riwayat nabi terdahulu yang banyak mengalami musibah pada Rabu Wekasan. Namun, ia meyakini bahwa ini bukanlah mitos, melainkan sebuah fakta.

Untuk menghindari musibah pada hari Rabu Wekasan, Ustad Syaifullah membagikan beberapa amalan yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah melaksanakan Sholat 4 Rakaat dengan membaca Surat Al-Kautsar 17 kali, Surat Al-Ikhlas 5 kali, dan Surat Al-Falaq serta An-Nas masing-masing 1 kali pada setiap rakaatnya. Rakaat kedua dilakukan serupa dengan rakaat pertama, dan setelahnya, dilanjutkan seperti Sholat Isya’.

Selain itu, dia juga menyarankan membaca Surat Yasin tanpa sholat, dengan khusus membaca ayat “Salamun qoulan mi robbirrohim” sebanyak 313 kali, kemudian melanjutkan hingga selesai.

Keyakinan dan amalan ini mungkin merupakan warisan budaya yang dipegang erat oleh masyarakat setempat, mencerminkan kepercayaan mereka terhadap Rabu Wekasan sebagai hari yang berpotensi membawa musibah.

Jurnalis: Abd
Editor: Wj

Tags

Postingan Terkait

Tinggalkan komentar