PASURUAN (dialogmasa.com) – Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan menggelar rapat koordinasi dengan koordinator penyuluh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di 24 kecamatan pada Senin pagi, tanggal 4/11 kemarin.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menggali informasi dari para petugas yang bersentuhan langsung dengan para petani terkait kendala yang mereka hadapi selama menjalankan tugas di lapangan.
Langkah ini dinilai sangat penting agar para anggota dewan dapat melakukan evaluasi terhadap persoalan-persoalan mendesak yang belum dapat ditangani oleh pemerintah daerah.
“Rapat ini dilakukan untuk mendengarkan keluhan dan kendala yang dihadapi oleh para petugas penyuluh pertanian di 24 kecamatan,” ujar Gaung Andaka, Ketua Komisi II DPRD.
Politisi asal Golkar ini menambahkan bahwa secara umum, hasil rapat kerja menunjukkan bahwa keluhan yang mereka hadapi antara lain soal banjir yang kerap melanda lahan pertanian milik petani, serta masalah kelangkaan pupuk bersubsidi di pasar atau beberapa kios.
Dalam pertemuan tersebut, ada pula usulan dari para penyuluh agar di wilayah Kecamatan Lumbang dibangun waduk yang nantinya akan berfungsi sebagai daerah tangkapan air hujan dari hulu untuk mengatasi masalah banjir.
Gaung menambahkan bahwa usulan pembangunan waduk tidak dapat ditangani sendiri oleh pemerintah kabupaten. DPRD akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membahas gagasan tersebut. “Karena ini perlu kajian yang matang, tidak mungkin ditangani secara parsial,” tuturnya. (Abi/Wj)