PASURUAN (dialogmasa.com) – Rani Rakhmawati, guru aktif MAN 1 Pasuruan, baru-baru ini membuat bangga keluarga besar MAN 1 Pasuruan secara khusus dan Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan pada umumnya.
Dimana makalah yang ia tulis menjadi salah satu dari 60 tulisan terbaik secara Internasional dalam kompetisi call for paper yang diadakan oleh Kementerian Agama RI tanggal 19-22 Desember 2023 lalu.
Tema umum yang diangkat dalam kompetisi ini ialah Religion for Humanity / agama untuk kemanusiaan. Dan Rani Rakhmawati membuat tulisan dengan judul “Implementasi NGERANGKEB (ngerangkul kebinekaan) sebagai konkretisasi di kampung timur (Kampung Tosari moderat).”
Dalam tulisannya, Rani membicarakan tentang kearifan lokal yang ada di kecamatan Tosari tepatnya di Desa Ngadiwono di mana Desa tersebut dinobatkan oleh Gus Menteri sebagai kampung moderasi beragama.
Rani menduga makalahnya menjadi tulisan yang terbaik diantaranya karena keunikan judul yang ia buat.
“Mungkin dari judulnya unik ya, judulnya implementasi NGERANGKEB (ngerangkul kebinekaan) sebagai konkretisasi di kampung timur (kampung Tosari moderat),” ujar guru aktif MAN 1 Pasuruan tersebut kepada media Rabu, 03/12/23.
Kepada media, Rani membeberkan sisi unik dari Kampung Ngadiwono sebagai kampung moderasi beragama yang ia tuangkan dalam makalah yang ia buat.
Jadi konteks NGERANGKEB dalam sosial (agama Hindu yang mewaqafkan tanahnya untuk pembangunan tpq) bagi umat Islam.
Baca Juga: Pameran Karya Pelajar MAN 1 Pasuruan, Cerminkan Hasil Kurikulum Merdeka
NGERANGKEB dalam konteks budaya (upacara Yadnya Kasada) bukti kerukunan umat membantu sumbangan dana dan sumbangan energi dalam mempersiapkan upacara Yadnya Kasada.
NGERANGKEB dalam konteks agama di sekeliling rumah umat Islam dibangun beberapa Shutter semacam gereja kecil.
NGERANGKEB konteks agama banyak sekali musholla yang dibangun di sekitar rumah penduduk agama kristen.
Keunikan lain dalam konteks agama seperti contoh dalam satu keluarga ada anak Hindu yang ibunya Islam. Suatu hari anaknya membiayai ibunya untuk berangkat haji.
“Kita harus terus berkarya dan memberikan persembahan terbaik yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kepsek MAN 1 Pasuruan Nasrudin.
Masih Nasrudin,” Atas dasar itu kami di lembaga pendidikan mendorong seluruh guru dan juga murid untuk belajar dengan baik dan terus meningkatkan kualitas diri, karena itu akan berguna bagi diri sendiri, bagi masyarakat juga menjadi catatan membanggakan bagi lembaga yang menaungi.”
Jurnalis: Abd
Editor: Wd