PASURUAN (dialogmasa.com) – Pemerintah Desa Kejapanan memberikan pendidikan parenting bagi ibu-ibu PKK dalam program “Sekolah Orang Tua Hebat BKB Kasih Ibu” di aula Desa Kejapanan, Kamis 02/11/23.
Tema yang diangkat adalah pembentukan karakter anak usia dini dengan 2 pemateri yang ahli di bidangnya, Ibu A’i Mulyani Azzahra, M.Pd, dan Praktisi parenting nasional, Hanif Asyhar.
Sebagai pemateri pertama, Ibu A’i Mulyani Azzahra menunjukkan bahwa saat ini banyak anak-anak sakit asam lambung akibat gadget.
“Saat ini banyak anak kecil mengalami sakit asam lambung. Asam lambung disebabkan oleh rasa cemas, cemas anak salah satunya diakibatkan oleh gadget,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, “Dimana saat dia sudah kecanduan gadget, kemudian orang tua menghindarkannya, terkadang anak-anak merasa cemas dan mengganggu lambungnya sampai kemudian ia mengidap sakit asam lambung.”
“Selain itu, sebab terlalu fokus dengan gadget, pola makan anak tidak teratur, dan anak-anak sering lupa makan,” tambahnya.
Ibu A’i pun menyarankan agar ada upaya dari orang tua mengurangi penggunaan gadget oleh anak dengan menjadi contoh tidak main hp saat bersama anak-anaknya.
“Orang tua harus membuat program untuk membatasi penggunaan gadget bagi anak-anak, dan agar itu terjadi, perlu diberi contoh dengan cara kita selaku orang tua juga membatasi penggunaan gadget saat bersama anak-anak,” tutupnya.
Praktisi parenting nasional, Hanif Asyhar memberikan materi yang berbeda. Kali ini ia menyorot sifat dan ciri orang tua hebat.
“Orang tua yang hebat lahir dari orang tua yang mau belajar dari anak-anaknya,” demikian ia membuka materi.
Anak-anak memiliki model dan karakter yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Ada yang aktif, pendiam, dan sebagainya, maka orang tua yang hebat akan mempelajari karakter anaknya, kemudian menyesuaikan pola asuh yang cocok untuk diterapkan bagi anaknya tersebut.
“Orang tua yang hebat adalah yang mau minta maaf kepada anak jika melakukan salah,” lanjut Bapak Hanif menjelaskan.
Masih Bapak Hanif, “Anak jika sudah mulai mandiri harus didukung dan dibimbing, jangan dilarang dengan alasan tidak tega atau takut tidak bersih, dan lain-lain.”
“Orang tua harus membentuk karakter anak-anaknya dengan karakter yang baik. Jika orang tua tidak melakukan itu, maka karakter anak-anak akan dibentuk oleh lingkungannya, temannya, TV, Gadget yang bisa jadi tidak baik,” tutupnya.
Jurnalis: Abdul
Editor: WJ
vel ea quod fugit ea qui et quia dolore. corrupti esse ea nam rem nemo amet omnis occaecati accusamus aspernatur quos ratione placeat nesciunt nostrum et. iste nihil et consectetur soluta modi volupta