PASURUAN (dialogmasa.com) – Menyambut Hari Raya Idul Adha, Kepala Dinas Peternakan Ainur Alfiyah, memberikan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengendalian terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis, Kamis (06/96/2024).
Langkah-langkah yang dilakukan berdasarkan SURAT EDARAN MENTERI PERTANIAN NOMOR. 4/SE/TU.020/F/03/2024 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Dan Pengendalian Penyakit Hewan.
Berikut adalah rincian langkah-langkah tersebut:
1. Melarang pemasukan/perdagangan/jual beli ternak rentan PMK dan produknya dari wilayah yang sedang ada kasus atau dugaan PHMS
2. Melakukan penanganan terhadap hewan sakit dengan tindakan pengobatan dan penerapan bioekuriti yang ketat dengan tidak memperdagangkan ternak yang sakit;
3. Melakukan percepatan vaksinasi untuk semua ternak rentan PMK dan LSD secara tertarget, baik sapi, kerbau, domba/kambing dan babi sesuai dengan juknis dan SOP program vaksinasi PMK dan LSD, guna mencegah/menghambat semakin meluasnya kasus kejadian;
4. Meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan ternak rentan PMK, terutama pada daerah sentrasentra ternak;
5. Menghimbau kepada masyarakat/peternak untuk melakukan penerapan biosecurity yang ketat dan menjaga kebersihan kandang, melakukan desinfeksi kandang serta peralatan.
6. Menerapkan surveilans berbasis risiko untuk mendeteksi dini PHMS di wilayah kantung populasi sapi dan kerbau dengan kepadatan tinggi khususnya di wilayah bebas terancam;
7. Meningkatkan surveilans termasuk pengamatan kasus pada pasar hewan;
8. Melaporkan ke iSIKHNAS bila menemukan kasus sapi/kerbau sakit/terduga sakit dan mati di lapangan dan menginstruksikan kepada peternak untuk melaporkan ternak yang sakit/terduga sakit dan mati kepada petugas. (wr)