PASURUAN (dialogmasa.com) – Bisnis pertanian menjadi pilihan utama masyarakat pedesaan. Bisnis pertanian banyak jenisnya mulai dari tanaman pokok seperti padi, singkong, jagung, hingga tanaman bunga seperti sedap malam, atau gondel dan lainnya.
Menarik perhatian team Dialogmasa saat bertemu petani kembang Gondel asal Pasuruan. Nur Wahid yang menanam kembang Gondel di kebunnya menceritakan pengalamannya berkebun kembang Gondel.
“Tanam sekali pohonnya bisa dipanen berkali-kali, usia pohon bertahan kurang lebih 4 bulan,” terangnya kepada Dialogmasa Rabu, 14 Februari 2024.
Saat sudah waktunya berbunga, pohon kembang Gondel bisa dipetik kembangnya (Panen) 2 sampai 3 kali dalam satu pekan.
“Jika pohonnya banyak bisa 3 kali panen dalam seminggu! Saya biasanya petik kembang ini hari Selasa, Rabu, dan Jum’at,” sampai Nur Wahid kepada media di kediamannya yang ada di Banjar Tempuran Pandaan Pasuruan.
Namun bukan tanpa kelemahan, kembang Gondel harganya naik turun tergantung ketersediaan barang, bahkan terkadang sangat ekstrim hingga 1000 per kresek merah.
“Kalo sudah murah cukup buat beli kresek saja,” gumamnya.
Masih Nur bercerita, “Paling murah yang pernah saya alami harga satu kresek merah (tidak penuh mungkin separuh ya isinya) itu 2000 rupiah dan paling mahal 20.000 rupiah, pernah 1000 rupiah per kresek tapi saya tidak pernah mengalaminya,” pungkas Nur.
Jurnalis: Ali
Editor: WJ
Satu pemikiran pada “Suka Duka Bisnis Pertanian Kembang Gondel, Petani : Saat Murah Cukup Buat Beli Kresek Saja”