PASURUAN (dialogmasa.com) – Menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi guru merupakan tugas yang mulia, keduanya memiliki peran dan tanggung jawab besar, yakni untuk mencerdaskan generasi bangsa, sekaligus menjadi penyempurna dalam kehidupan berumah tangga. Sebagaimana yang dirasakan oleh Dra. Herlina Sulistiani, M.Pd seorang ibu sekaligus sosok guru Inspiratif.
Dalam memaknai hari kartini di era modern ini, ia menyatakan bahwasannya mengajar adalah sebuah kewajiban, menjadi seorang istri dan ibu juga menjadi kewajiban. Keduanya bisa berjalan beriringan, tidak perlu terlalu berlebihan, agar keduanya dapat berjalan dengan nyaman.
“Kita tidak usah muluk-muluk supaya kita tetap nyaman,” ungkapnya.
Baca Juga: Biografi Habib Sholeh Tanggul, Ulama Dermawan dan Banyak Karomahnya
Saat ini kesetaraan gender memang masih menjadi polemik di masyarakat. Hal ini disebabkan karena adanya Budaya Patriarki yang masih membelenggu. Sehingga kerap kali perempuan dipandang rendah, karena masih dipercaya bahwa tugas seorang perempuan hanya sekadar pekerjaan domestik. Sehingga, dalam ranah kepemimpinan, perempuan dianggap berdampak negatif terhadap masyarakat.
Namun dalam teori emansipasi, perempuan dinilai memiliki peran penting dalam berbagai aspek, termasuk menjadi seorang pemimpin. Ibu Herlina juga membagikan pandangannya, bahwasannya perempuan tidak harus jadi pemimpin, namun juga mampu menjadi pemimpin.