PASURUAN (dialogmasa.com) – Tim lintas batas disabilitas dari Dinsos Jawa Timur yang dipimpin langsung oleh Kadinso Jatim, Restu Novi Widiani, tiba di Pasuruan, Jumat, 01/12/23.
Kedatangan mereka disambut oleh PJ Bupati Pasuruan Andriyanto, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi, dan ratusan penyandang disabilitas dari warga Kabupaten Pasuruan.
Tim lintas batas disabilitas merupakan aksi nyata keliling untuk penyandang disabilitas dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI).
Tak hanya ke Pasuruan, tim ini berkeliling ke beberapa titik seperti Kabupaten Bangkalan, Lamongan, Lumajang, Trenggalek.
“Total ada 5 wilayah yang kami jangkau dalam Tim Lintas Batas Disabilitas. Dan hari ini merupakan titik keempat kami di Kabupaten Pasuruan,” ujar Kadinsos Jatim (Novi) seperti dilansir dari Kominfo Kabpas.
Kegiatan mereka melibatkan “deteksi dini, layanan dukungan psikososial, sampai pengukuran untuk mendapatkan alat bantu,” ungkapnya.
Penyandang disabilitas di Jatim cukup besar; Novi menyampaikan, “Berdasarkan pendataan pada aplikasi e Disabilitas, diperoleh data jumlah penyandang disabilitas sebanyak 17.401 per November 2023.”
“Data ini belum lengkap; ternyata masih banyak keluarga yang menyembunyikan identitas anggota keluarganya karena malu atau tidak tahu informasi program,” tambah Novi.
“Kami ingin keluarga yang punya anggota penyandang disabilitas tidak disembunyikan. Ayo keluar, kami akan berikan jangkauan dan perlindungan jaminan sosial. Karena pada intinya, Aku, Kamu, Kita Setara,” tutupnya.
PJ Bupati Pasuruan, Andriyanto, berterima kasih kepada Pemprov Jatim, khususnya Dinas Sosial, yang hadir dalam rangkaian kegiatan Lintas Batas Disabilitas ini.
“Mereka sebagai warga negara juga memiliki hak mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses fasilitas pemerintah. Oleh karena itu, penyandang disabilitas tidak boleh berkecil hati dan terus berkarya,” ucap Andriyanto.
“Mereka bisa bekerja di perusahaan sama seperti orang normal pada umumnya. Dan alhamdulillah ternyata ada 2% para pekerja dari difabel,” tambahnya.
“Kami memberikan fasilitas agar para difabel bisa lebih menikmati pembangunan di Kabupaten Pasuruan,” tutupnya.
Jurnalis: Abd
Editor: Wd