SURABAYA (dialogmasa.com)– Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Uwak Jamur, yang berdiri sejak tahun 2016 di Jalan Lakarsantri No. 59A, Lakarsantri, Surabaya, Jawa Timur, kini meraih peningkatan omzet yang cukup signifikan. Hal itu berkat inovasi alat sterilisasi jamur dengan radiasi sinar UV-C menggunakan logika fuzzy oleh Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang telah diimplementasikan pada 9 September 2023. Alat ini dapat membantu menurunkan tingkat kebusukan pada jamur tiram, sehingga meningkatkan masa simpan dan kualitas produk yang berdampak pada kenaikan omzet Uwak Jamur di bulan September 2023.
Mochamad Helmi Zukhruf bersama dengan timnya, yaitu Muhammad Thomi Bastiyan, Christian Vieri Halim, Firdha Chaylia Ayu Rachmandika, dan Riski Mulyaning Utami, telah berhasil mengembangkan strategi baru untuk meningkatkan kualitas jamur tiram. Dengan dukungan dari dosen pendamping, Dr. Rer. Nat. Ir. Aulia Muhammad Taufiq Nasution, M.Sc., mereka mengadopsi alat sterilisasi terbaru yang diberi nama “Jamlogyc”.
Penerapan Jamlogyc dalam proses produksi jamur tiram berhasil memberikan dampak positif. Alat ini membantu menghambat pertumbuhan mikroba khususnya Pseudomonas fluorescence yang mengakibatkan jamur busuk (berwarna kuning, berlendir, dan layu). Jamlogyc secara keseluruhan juga meningkatkan kebersihan produk, dan jamur tiram segar UMKM Uwak Jamur telah memenuhi SNI 7338:2009 (cemaran mikroba pangan < 1 × 105 koloni/gram).
Hana Marlina, pemilik UMKM Uwak Jamur, menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi alat sterilisasi Jamlogyc. “Alat ini dapat meningkatkan kualitas masa simpan jamur, untuk peningkatan omzet sekarang Uwak Jamur telah mengalami peningkatan, dan konsumen banyak berkomentar karena masa simpan jamurnya lebih baik dari kemarin,” ungkap Hana Marlina dengan senyum.
Saat ini, UMKM Uwak Jamur berhasil merambah pasar yang lebih luas dan mendapatkan apresiasi positif dari pelanggan. Dengan meningkatnya kualitas produk, Uwak Jamur semakin menjadi pilihan utama konsumen di Surabaya dan sekitarnya.
Inovasi ini juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri UMKM di Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam teknologi dan inovasi dapat memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan usaha kecil dan menengah.
Pihak UMKM Uwak Jamur berharap bahwa keberhasilan mereka dapat menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk terus berinovasi dan berkembang.
Jurnalis: Ali
Editor: WJ