PASURUAN (dialogmasa.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan terus mengupdate situasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi.
Terbaru, Pemkab Pasuruan melaporkan kasus PMK pada Senin (19/02/2024) mencapai 71 ekor, tersebar di 24 Kecamatan.
Dari jumlah tersebut, terdapat 45 ekor yang terdiagnosis sakit, 15 ekor meninggal, 2 ekor dipotong paksa, dan 9 ekor dijual. Sayangnya, tidak ada ekor yang dilaporkan sembuh dari penyakit ini.
Sementara itu, kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) juga terus dipantau.
Total kasus LSD di Kabupaten Pasuruan mencapai 365 kasus, tersebar di 24 kecamatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 315 ekor mengalami sakit, sementara 45 ekor telah sembuh.
Tidak ada laporan mengenai sapi yang meninggal, namun terdapat 1 ekor yang dipotong paksa dan 4 ekor dijual sebagai tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya melakukan penanganan dan kontrol terhadap kedua penyakit ini guna mengurangi dampaknya terhadap kesehatan hewan ternak dan ekonomi peternakan masyarakat.
Langkah-langkah preventif dan tindakan medis sedang dilakukan untuk meminimalkan penyebaran penyakit dan memastikan kesejahteraan hewan ternak di daerah tersebut.
Jurnalis : Lio
Editor : Wardah
Satu pemikiran pada “Update Situasi Penyakit PMK dan LSD pada Hewan Sapi di Kabupaten Pasuruan”